Dari apa yang aku amati, masker kefir sangat bagus karena beberapa hal:
- Sama seperti susu ataupun fermentasi susu yang lain seperti yogurt, masker kefir mengandung asam bernama lactic acid yang dapat mengangkat sel kulit mati, sehingga kulit menjadi lebih cerah dan halus.
- Masker kefir memiliki rasa yang lebih asam dari susu maupun yogurt, yang berarti kandungan lactic acid nya lebih banyak, jadi lebih efektif dan lebih cepat dalam mengkorosi sel kulit mati.
- Lactic acid juga membantu untuk membuka pori-pori yang tersumbat karena sel kulit mati yang selama ini menghalangi pori-pori sudah terangkat sehingga kotoran lebih mudah keluar dari pori-pori.
- Bakteri baik yang ada pada masker kefir dapat melawan bakteri pada jerawat sehingga dapat mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan jerawat.
- Masker kefir dapat membersihkan kulit dari minyak dan kotoran yang terendap di pori-pori, sehingga membantu mengurangi komedo, beruntusan, dan jerawat yang terpendam di bawah kulit.
- Maker kefir kalau dibiarkan lama di kulit akan mengering dan membuat kulit terasa kaku, proses ini dapat membantu mengeringkan jerawat.
- Manfaat masker kefir ini mengingatkan pada krim malam dokter, yang kalau dipakai dapat membuat kulit cerah dan membantu mengatasi jerawat. Kalau dibandingkan, memang sifatnya hampir sama, karena itu masker kefir dipercaya dapat menjadi solusi alami dalam memutus ketergantungan dengan obat dokter.
Setelah rutin beberapa kali menggunakan masker kefir, aku merasa kulitku jauh lebih cerah dan glowing. Selain itu jerawat yang tadinya lama untuk sembuh, menjadi lebih cepat mateng dan mengering. Beruntusan di dahi yang selama ini mengganggu juga berkurang, baik secara ukuran dan jumlahnya. Overall aku sangat puas dengan masker kefir dan akan terus memakai masker kefir untuk mengatasi jerawat dan beruntusan.
Hanya saja yang aku kurang suka dari masker ini, karena sifatnya yang hebat dalam mengkorosi kulit alias peeling, kalau dipakai terus menerus setiap hari lama-lama bisa membuat kulit merah sampai perih dan iritasi, terutama pada daerah yang sensitif seperti pipi. Jadi sama seperti krim malam dokter yang dapat membuat kulit tipis dan sensitif kalau dipakai dalam jangka panjang, masker kefir ini juga harus dipakai dengan hati-hati, tidak boleh terlalu sering supaya tidak membuat kulit tipis ataupun merah iritasi.
Jadi untuk mendapatkan khasiat masker kefir tanpa merusak kulit sensitifku, biasanya aku hanya pakai masker kefir sekali dalam seminggu. Tapi kalau lagi keluar beruntusan di dahi, aku pakai masker kefir khusus di daerah dahi tiap malam.
Video tentang masker kefir bisa lihat di bawah ini. Subscribe channel YouTube ku juga yaaaa :D
Sekian post kali ini. Semoga bermanfaat.
Cheers!
Felita.