Kulit berminyak telah menjadi masalah bagi banyak orang, terutama yang tinggal pada daerah tropis seperti Indonesia. Selain karena udaranya yang lembab dan cuacanya yang panas memicu kulit untuk terus berkeringat, sebenarnya ada faktor lain yang menyebabkan kulit memproduksi lebih banyak minyak. Pada post kali ini kita akan membahas lebih dalam tentang kulit berminyak dan bagaimana cara mengatasinya.
Kulit berminyak tentu merupakan masalah kulit yang paling sering dikeluhkan, karena selain memicu terbentuknya jerawat dan komedo, minyak pada kulit juga terlihat tidak bagus dan membuat make-up cepat luntur. Aku sangat mengerti hal ini karena selama bertahun-tahun aku telah berkutat dengan kulit berminyak, tepatnya pada area T-zone. Karena minyak yang berlebihan, dahi selalu beruntusan, yang beberapa berujung meradang menjadi jerawat. Selain itu, setiap bangun tidur aku tidak menemukan kulit yang cerah dan segar, melainkan kulit yang berminyak dan kusam. Agak menjijikan juga karena kalau dipegang terasa lengket, terutama pada daerah hidung (sigh).
Maka aku mulai melakukan research dan mengganti rutinitas skincare ku untuk menstabilkan produksi minyak pada kulit. Berikut yang selama ini aku pelajari:
1. Kulit berminyak atau tidak dapat diperiksa pada saat bangun tidur, karena pada saat tidur kulit menstabilkan dan melembabkan diri secara alami.
2. Kulit berminyak dapat diakibatkan hormon yang tidak stabil pada masa puber. Kalau masa puber sudah lewat dan kulit masih berminyak, artinya kulit sebenarnya dehidrasi sehingga kulit merasa perlu untuk memproduksi banyak minyak untuk melembabkan kulit.
3. Semakin dilawan dengan produk yang mengeringkan kulit, kulit berminyak akan menjadi semakin berminyak karena minyak merupakan cara kulit untuk melindungi diri. Harap diingat kalau tanpa moisture yang cukup kulit tidak dapat berfungsi dengan baik, dan minyak merupakan moisturizer alami kulit. Jadi kulit secara otomatis akan memproduksi lebih banyak minyak saat merasa kering.
4. Kulit berminyak bukan berarti tidak perlu menggunakan pelembab. Justru kulit berminyak memerlukan moisture untuk menstabilkan dan mengurangi minyak alami yang dihasilkan oleh kulit. Kita perlu mengatakan pada kulit bahwa kulit sudah memiliki cukup moisture sehingga dia tidak perlu memproduksi lebih banyak minyak. Tapi tentu saja moisture untuk kulit berminyak harus yang ringan agar tidak menyumbat pori-pori, karena kulit berminyak rawan sekali tersumbat pori-porinya.
5. Kulit berminyak merupakan hasil dari perawatan kulit kita selama ini. Entah karena menggunakan produk yang mengeringkan kulit seperti sabun yang keras, atau jarang memberi moisture pada kulit. Semua itu terjadi secara bertahap, dan ada prosesnya. Karena itu untuk mengembalikan kulit berminyak menjadi normal, dibutuhkan proses juga. Tidak bisa instan.
Saran dan tips untuk mengatasi kulit berminyak:
Dengan berbekal pengetahuan ini aku mulai mengganti skincare ku. Aku mulai menggunakan oatmeal + milk powder untuk mencuci muka, yang kemudian beralih menjadi madu mentah karena ternyata madu juga bagus untuk membersihkan kulit. Madu tidak kalah efektifnya dengan sabun muka untuk menghilangkan minyak dan kotoran, malah sebenarnya lebih bagus karena tidak berdampak membuat kulit kering. Tapi kelemahannya, madu tidak dapat menghapus make-up, jadi untuk cleansing di malam hari aku biasanya menggunakan Oil Cleansing Method. Atau kalau mau lebih cepat dengan menggunakan kapas yang dibasahi dengan Rose Water dan beberapa tetes minyak yang biasanya digunakan untuk Oil Cleansing Method yaitu Castor Oil + Jojoba Oil + Grapeseed Oil, kemudian dilanjutkan dengan madu sebagai face wash untuk menghapus sisa minyak.
Sesekali kalau lagi sangat malas, kadang aku masih menggunakan sabun muka. Tapi setelahnya langsung diberi 1-2 tetes campuran Jojoba Oil + Grapeseed Oil + Lavender Oil untuk menggantikan minyak yang hilang.
Sejak mengganti rutinitas skincare menjadi lebih lembut dan tidak mengeringkan kulit, aku mulai melihat bedanya. Memang pertamanya muncul beruntusan yang ternyata disebabkan karena pakai minyak sebagai pelembabnya terlalu banyak (haha..), tapi setelah trial and error aku mulai mengerti dan mulai menyesuaikan rutinitasnya dengan kebutuhan kulit. Akhirnya sekarang setelah 6 bulan, kulitku sudah tidak berminyak lagi. Well, masih sedikit berminyak kalau saat panas berkeringat, tapi saat bangun tidur di daerah hidung terlihat sekali kalau minyaknya banyak berkurang. Dan yang terpenting, kulit lebih stabil, beruntusan di dahi jauh berkurang, dan jarang sekali ada jerawat yang timbul. Adapun jerawat itu yang kecil-kecil dan tidak meradang. Soooo, I'm really happy that my acne problem is FINALLY over! :D
Jadi dengan ini aku ingin encourage teman - teman semua yang membaca untuk tidak membenci minyak alami kulit kita. Jangan gunakan produk yang dapat mengeringkan kulit karena selain dapat membuat kulit lebih berminyak, kulit yang dehidrasi juga tidak sehat dan dapat menghambat proses penyembuhan kulit terhadap luka dan peradangan seperti jerawat.
Sekian sharing kali ini. Cheers!
Felita.
Maka aku mulai melakukan research dan mengganti rutinitas skincare ku untuk menstabilkan produksi minyak pada kulit. Berikut yang selama ini aku pelajari:
1. Kulit berminyak atau tidak dapat diperiksa pada saat bangun tidur, karena pada saat tidur kulit menstabilkan dan melembabkan diri secara alami.
2. Kulit berminyak dapat diakibatkan hormon yang tidak stabil pada masa puber. Kalau masa puber sudah lewat dan kulit masih berminyak, artinya kulit sebenarnya dehidrasi sehingga kulit merasa perlu untuk memproduksi banyak minyak untuk melembabkan kulit.
3. Semakin dilawan dengan produk yang mengeringkan kulit, kulit berminyak akan menjadi semakin berminyak karena minyak merupakan cara kulit untuk melindungi diri. Harap diingat kalau tanpa moisture yang cukup kulit tidak dapat berfungsi dengan baik, dan minyak merupakan moisturizer alami kulit. Jadi kulit secara otomatis akan memproduksi lebih banyak minyak saat merasa kering.
4. Kulit berminyak bukan berarti tidak perlu menggunakan pelembab. Justru kulit berminyak memerlukan moisture untuk menstabilkan dan mengurangi minyak alami yang dihasilkan oleh kulit. Kita perlu mengatakan pada kulit bahwa kulit sudah memiliki cukup moisture sehingga dia tidak perlu memproduksi lebih banyak minyak. Tapi tentu saja moisture untuk kulit berminyak harus yang ringan agar tidak menyumbat pori-pori, karena kulit berminyak rawan sekali tersumbat pori-porinya.
5. Kulit berminyak merupakan hasil dari perawatan kulit kita selama ini. Entah karena menggunakan produk yang mengeringkan kulit seperti sabun yang keras, atau jarang memberi moisture pada kulit. Semua itu terjadi secara bertahap, dan ada prosesnya. Karena itu untuk mengembalikan kulit berminyak menjadi normal, dibutuhkan proses juga. Tidak bisa instan.
Saran dan tips untuk mengatasi kulit berminyak:
- Untuk kulit berminyak pada masa puber yang diakibatkan oleh hormon, pakai toner yang mengandung astringent yang lembut untuk mengurangi minyak berlebih seperti Witch Hazel atau toner buatan sendiri yang mengandung Apple Cider Vinegar atau Cuka Apel.
- Kalau sudah melewati masa puber dan kulit masih berminyak, mulai teliti skincare yang selama ini dipakai. Yang mana yang bersifat mengeringkan kulit dan harus diganti. Gantinya tidak perlu semua langsung sekaligus, one step at a time is good enough.
- Kalau terbiasa menggunakan sabun yang sangat mengeringkan kulit, mulai ganti dengan alternatif yang lebih lembut di kulit seperti cleansing oil, cleansing milk, atau bahan alami seperti oatmeal, susu atau madu mentah.
- Pakai moisturizer yang ringan dan tidak menyumbat pori-pori tapi efektif untuk melembabkan, seperti Aloe Vera, Rose Water, dan Grapeseed Oil. Selain itu Jojoba Oil juga sangat bagus untuk menstabilkan produksi minyak karena teksturnya yang paling mirip dengan minyak alami kulit.
- Kulit berminyak cenderung mudah berjerawat, karena itu rutin gunakan bahan yang mengandung antibakteri seperti madu mentah atau essential oil yang mengandung antibakteri seperti Lavender Oil.
Dengan berbekal pengetahuan ini aku mulai mengganti skincare ku. Aku mulai menggunakan oatmeal + milk powder untuk mencuci muka, yang kemudian beralih menjadi madu mentah karena ternyata madu juga bagus untuk membersihkan kulit. Madu tidak kalah efektifnya dengan sabun muka untuk menghilangkan minyak dan kotoran, malah sebenarnya lebih bagus karena tidak berdampak membuat kulit kering. Tapi kelemahannya, madu tidak dapat menghapus make-up, jadi untuk cleansing di malam hari aku biasanya menggunakan Oil Cleansing Method. Atau kalau mau lebih cepat dengan menggunakan kapas yang dibasahi dengan Rose Water dan beberapa tetes minyak yang biasanya digunakan untuk Oil Cleansing Method yaitu Castor Oil + Jojoba Oil + Grapeseed Oil, kemudian dilanjutkan dengan madu sebagai face wash untuk menghapus sisa minyak.
Sesekali kalau lagi sangat malas, kadang aku masih menggunakan sabun muka. Tapi setelahnya langsung diberi 1-2 tetes campuran Jojoba Oil + Grapeseed Oil + Lavender Oil untuk menggantikan minyak yang hilang.
Sejak mengganti rutinitas skincare menjadi lebih lembut dan tidak mengeringkan kulit, aku mulai melihat bedanya. Memang pertamanya muncul beruntusan yang ternyata disebabkan karena pakai minyak sebagai pelembabnya terlalu banyak (haha..), tapi setelah trial and error aku mulai mengerti dan mulai menyesuaikan rutinitasnya dengan kebutuhan kulit. Akhirnya sekarang setelah 6 bulan, kulitku sudah tidak berminyak lagi. Well, masih sedikit berminyak kalau saat panas berkeringat, tapi saat bangun tidur di daerah hidung terlihat sekali kalau minyaknya banyak berkurang. Dan yang terpenting, kulit lebih stabil, beruntusan di dahi jauh berkurang, dan jarang sekali ada jerawat yang timbul. Adapun jerawat itu yang kecil-kecil dan tidak meradang. Soooo, I'm really happy that my acne problem is FINALLY over! :D
Jadi dengan ini aku ingin encourage teman - teman semua yang membaca untuk tidak membenci minyak alami kulit kita. Jangan gunakan produk yang dapat mengeringkan kulit karena selain dapat membuat kulit lebih berminyak, kulit yang dehidrasi juga tidak sehat dan dapat menghambat proses penyembuhan kulit terhadap luka dan peradangan seperti jerawat.
Sekian sharing kali ini. Cheers!
Felita.