Pertama-tama kalau kamu bingung dan tidak tahu apa kulitmu termasuk kulit yang sensitif, kamu bisa baca ciri-ciri kulit sensitif disini.
As for me, sejak dulu aku berkulit sensitif sehingga susah sekali menemukan pembersih muka dan pelembab muka yang tidak membuat kulit beruntusan. Dan setelah puber masalah dengan jerawatpun mulai. Karena hopeless dan tidak tau gimana cara mengatasi jerawat yang benar, aku pergi ke dokter kulit dan memang jerawatku bisa hilang sepenuhnya. Bahkan setelah peeling, bekas jerawatpun hilang total sehingga kulit mulus tanpa noda. Tapi ternyata melanjutkan krim dari dokter bukan ide yang baik karena semakin lama memakai krim dokter semakin sensitif kulitku. Apalagi setelah peeling kulitku menjadi jauh lebih tipis, padahal sebelumnya kulitku sudah sensitif. Suatu saat aku keringatan dan mukaku terasa panas sekali seperti terbakar. Dan saat itulah aku memutuskan untuk berhenti dari krim dokter.
Sesaat setelah itu jerawat kembali lagi dan aku bingung harus gimana. Jelas aku tau dokter kulit bukan solusi jadi tanpa sadar aku termakan janji-janji produk kecantikan untuk jerawat yang katanya terbukti untuk mengatasi jerawat. Sekali lagi aku melakukan kesalahan dengan mencoba produk-produk itu. Saat itu aku mencoba skin clearing soothing moisturizing dari neutrogena, jejubija anti-trouble dari innisfree, acne-solution range dari clinique, ac clinic acne foam cleanser dari etude house, tea tree oil dari the body shop dan masih banyak yang lain. Well... Aku bukannya mau menjelek-jelekkan produk tersebut. Untuk kulit yang tidak sensitif, produk tersebut mungkin akan sangat menolong dalam mengatasi jerawat. Tapi untuk orang dengan kulit sensitif, produk yang seperti itu malah akan membuat kulit merah dan teriritasi. Jerawat tetap berkembang biak malah setelah itu warnanya semakin merah dan kulit tidak sehat. Kulit terasa kering sekali setelah membersihkan muka sampai tidak nyaman tapi tetap berminyak setelah itu.
Di tengah kegalauan itu, aku mencoba searching tentang kulit sensitif dan aku belajar banyak, terutama dari Sensitive Skin Clinic. Kamu bisa coba cari video nya di Youtube, mereka punya video berseri tentang kulit sensitif dan jerawat yang sangat membantu. 3 poin penting yang aku dapat dari sana:
1. Produk jerawat yang mengeringkan kulit malah membuat kulit lebih sensitif karena lapisan teratas kulit yang merupakan pelindung kulit bisa terkikis dan menipis saat tidak mendapatkan kelembaban yang cukup.
2. Bahan anti-bakteri yang terdapat di produk jerawat seperi salicylic acid, benzoyl peroxide ataupun tea tree oil bukan untuk kulit sensitif. Karena sifatnya yang keras di kulit malah akan membuat kulit teriritasi.
3. Meskipun banyak jerawat, perlakukan kulit dengan lembut dengan tidak memakai produk yang keras untuk kulit agar kulit dapat maksimal dalam menyembuhkan diri sendiri dari jerawat sehingga meminimalkan bekas luka.
Dari situ aku sadar kalau produk jerawat itu tidak baik untuk kulitku yang sensitif dan perlahan-lahan mulai mencari solusi dari bahan alami. Bahan alami yang menurutku sangat menolong dalam mengatasi jerawat pada kulitku yang sensitif antara lain:
1. Madu
Untuk memberantas jerawat tentu saja dibutuhkan produk anti-bakteri. Tapi kalau pakai produk anti-bakteri di pasaran kulit malah jadi teriritasi. Jadi gimana?
Jawabannya adalah madu. Madu juga bersifat antiseptik dan dapat membunuh bakteri. Dan kabar baiknya, madu sangat lembut di kulit dan dapat melembabkan kulit juga jadi kulit terhindar dari kekeringan. Baca lebih lengkap tentang madu disini.
Yang aku lakukan pertama kali sangat simpel, aku pakai madu sebagai masker setiap sehabis membersihkan muka. Kadang selama 30 menit, kadang sampai berjam-jam, seadanya waktu saja. Yang aku rasa setelah itu mukaku jadi lebih halus dan tidak kering lagi. Selain itu jerawat juga berkurang jumlahnya dan tidak semerah biasanya.
2. Cinnamon powder / bubuk kayu manis
Setelah memakai madu, masih banyak jerawat yang bandel. Dan aku menemukan 1 bahan alami ini! Menurut banyak orang di internet, bubuk kayu manis kalau dicampur dengan madu dapat mengeringkan jerawat dengan cepat. Tapi kayu manis sifatnya keras di kulit jadi kulit yang sensitif harus hati-hati karena dapat teriritasi.
Jadi yang aku lakukan adalah mencampur bubuk kayu manis di dalam madu dan aku pakai itu sebagai spot treatment / obat jerawat yang dipakai tepat di jerawatnya saja dan didiamkan semalaman. Hari pertama setelah pakai itu, aku perhatikan jerawatku yang bandel yang ga sembuh-sembuh itu lebih kering dari biasanya. Jadi aku lanjutkan setiap malam sampai jerawatnya hilang. Setelah yakin kalau kayu manis bisa menghilangkan jerawat, aku mulai memakai kayu manis yang dicampur dengan madu sebagai masker, bergantian pemakaiannya dengan masker madu sendiri untuk menghindari iritasi. Baca tentang masker kayu manis dan madu disini.
3. Oatmeal
Walaupun sudah memakai masker yang alami, aku masih tetap memakai sabun pembersih muka yg mengeringkan kulit karena tidak tau apa yang bisa menggantikan pembersih muka itu. Tapi setelah banyak research, ternyata banyak orang merekomendasi oatmeal sebagai pembersih muka untuk kulit yang sensitif karena dapat mengurangi iritasi dan kemerahan pada kulit sekaligus membersihkan kulit dari kotoran dan minyak. Baca lebih detil disini.
Jadi aku stop pemakaian produk pembersih muka yang biasa aku pakai dan ganti sepenuhnya dengan oatmeal. Kadang oatmeal sendiri kadang dicampur dengan madu, karena madu dapat membuka pori-pori dan juga membersihkan kulit sehingga kulit lebih bersih. Tapi ternyata, oatmeal tetap tidak bisa membersihkan kulit sebersih produk pembersih muka yang aku pakai biasanya. Alhasil pori-pori kulit malah banyak yang tersumbat, terlihat dari banyaknya benjolan-benjolan kecil dan komedo. Tapi positif nya, kulit jadi tidak merah lagi dan terlihat seperti kulit normal yang sehat. Jadi akhirnya aku pakai oatmeal berselingan dengan produk pembersih muka, pagi hari pakai oatmeal malam hari pakai pembersih muka biasa tapi setelah itu pakai masker madu atau masker madu kayu manis. Kombinasi seperti itu berhasil menghilangkan sebagian besar jerawatku setelah kurang lebih 2 bulan.
4. Rhassoul clay
Setelah sekian lama mencari, akhirnya aku bisa menghilangkan total pemakaian produk pembersih muka yang tidak baik itu dan menggantikannya dengan bahan alami. Baca kehebatan rhassoul clay dalam membersihkan kulit disini.
Jadi sekarang aku pakai oatmeal di pagi hari, dan di malam hari aku pakai oatmeal kemudian dibilas dan dilanjutkan dengan rhassoul clay agar kulit benar-benar bersih. Aku merasa kombinasi seperti ini sangat tepat untuk kulitku yang sensitif dan mudah berjerawat, karena sejak mengganti pembersih mukaku sepenuhnya dengan bahan alami kulitku terasa lebih halus, sehat, dan frekuensi keluar jerawatnya juga berkurang.
5. Apple cider vinegar / cuka apel
Cuka apel bisa juga digunakan sebagai solusi menghilangkan jerawat untuk kulit sensitif. Baca lebih tentang cuka apel disini.
Cara pemakaian cuka apel yang paling aman untuk kulit sensitif menurutku adalah untuk spot treatment / dipakai tepat di jerawatnya saja karena cuka apel bersifat keras (bahkan lebih keras dari kayu manis) dan berpotensi dapat mengiritasi kulit yang sensitif. Untuk spot treatment kamu bisa pakai cuka apel murni atau kamu bisa juga campurkan cuka apel dengan madu.
Cuka apel bisa menghilangkan jerawat yang bandel jadi patut dicoba pada jerawat yang tidak kunjung hilang walaupun sudah memakai semua cara diatas.
Setelah mencoba banyak dari bahan alami, aku bisa bilang kalau kulitku sekarang jauh lebih sehat dibanding dulu waktu memakai produk di pasaran. Meskipun kulitku saat ini masih jauh dari sempurna karena banyak bekas jerawat dan juga jerawat yang kadang masih muncul, at least sekarang aku tidak melakukan kesalahan yang bisa merusak dan melukai kulitku lebih jauh.
Aku harap pengalamanku ini dapat menolong kalian yang sedang bergumul dengan jerawat dan kulit sensitif.
Cheers!
Felita.