Beberapa saat kemudian, aku mulai mendengar yang namanya masker kefir. Setelah tau ada masker kefir, aku jadi terobsesi untuk belajar segala macam tentang kefir dan mulai melakukan banyak research. Kefir adalah susu fermentasi yang mengandung banyak sekali bakteri baik. Yang membuat aku tertarik adalah kandungan lactic acid yang ada di kefir. Lactic acid sangat mirip dengan AHA yang ada di krim malam dari dokter sehingga dapat berperan sebagai soft-peeling untuk kulit dan membuat kulit lebih lembut, cerah dan lama kelamaan dapat menghilangkan bekas jerawat. Aku mengingat betapa bagus dan instant nya hasil dari krim malam dokter, dan kalau ada bahan alami yang berperan sama dengan krim dari dokter tapi tanpa adanya efek negatif, IT IS A MUST TRY!
Dan mengingat kalalu daguku belum benar-benar bersih dari jerawat, akhirnya aku memutuskan untuk mencoba masker kefir. Aku beli maskerku dari online shop Instagram yang lokasinya di Surabaya namanya QM Kefir karena aku pikir kalau pengiriman dari kota yang sama akan mengurangi kemungkinan kefir rusak di tengah jalan. Setelah masker sampai di tangan, aku melihat masker ini padat sekali teksturnya, dan susah diaplikasi secara rata ke kulit. Lain dengan masker yang banyak dipakai orang di instagram yang teksturnya mirip dengan yogurt jadi mudah diratakan di kulit. Menurutku ini bukan rusak tapi over-fermented di perjalanan, karena waktu dikirim hanya dikasih ice gel yang waktu aku pegang tidak terasa dingin. Padahal untuk kefir, untuk melambatkan proses fermentasinya dibutuhkan suhu dingin yang setara dengan kulkas.
So... Aku meneruskan research ku tentang kefir dan ternyata susu fermentasi kefir sangat bagus untuk kesehatan organ pencernaan dan dapat mengurangi peradangan. Bakteri baik pada kefir jauh lebih banyak dan lebih kuat dibandingkan dengan yogurt, sehingga dapat tinggal pada usus dan melawan bakteri jahat yang menggangu pencernaan dan menyebabkan peradangan. Aku tau pencernaanku selama ini tidak baik (bukan soal susah ke toilet), tapi perutku sering kembung dan kalau makan makanan yang berminyak aku perhatikan urine ku bisa mengandung minyak. Padahal orang-orang di rumah yang makan sama persis seperti aku tidak mengalami hal itu. Selain itu, aku pernah dengar bahwa beruntusan pada dahi itu diakibatkan karena pencernaan yang tidak bagus. IT IS SO ME! Aku constantly punya beruntusan di dahi yang sekarang sudah aku anggap sebagai anggota keluarga karena dari dulu sampai sekarang itu tidak pernah bisa hilang. Berkurang bisa, hilang dalam jangka waktu beberapa hari bisa, tapi hilang untuk selama-lamanya tidak pernah bisa. Dari dulu aku tau pencernaanku tidak baik, tapi baru kali ini aku dapat jawabannya. Dan bisa mengurangi peradangan di kulit? It's like YES I NEED KEFIR IN MY LIFE!
Setelah dapat "pewahyuan" itu, aku belajar cara membuat susu kefir dan masker kefir dari Youtube. Dan inilah tampang dari hasil kerja kerasku :D
Sejak berhasil membuat kefir sendiri, aku rutin minum susu kefir setiap pagi sebelum sarapan. I start slow dengan minum sekitar 100ml kemudian ditambah porsinya secara perlahan jadi segelas, karena aku dengar pertama kali minum susu kefir ada kemungkinan gejala detoksifikasi dapat muncul. Aku mengalami hal ini, beberapa jam setelah minum pertama kali perut terasa mules. Ada kalanya perut juga terasa kram. Tapi setelah dilanjutkan, sudah tidak masalah.
Setelah 1-2 bulan mengkonsumsi susu kefir (dan beberapa kali pakai masker kefir di T-zone dan dagu), jerawat yang terpendam di dagu mulai kempis dan hilang, bumps iritasi dan kemerahan di pipi mereda, beruntusan pada dahi mulai berkurang jumlahnya, dan TIDAK ADA SATUPUN JERAWAT BARU YANG MUNCUL. SAMA SEKALI TIDAK ADA! Well.. Kadang masih ada sih sebenarnya, tapi yang kecil ukurannya, mirip seperti beruntusan, bukan yang besar meradang dan sakit itu. Selain itu manfaatnya lebih dari sekedar pada kulit, aku merasa tidurku lebih pulas dan mood lebih bagus.
Mengapa mengkonsumsi susu kefir berpengaruh pada kulit?
Menurutku secara pribadi (dan dari hasil research), probiotik seperti susu kefir dapat mengganti populasi bakteri yang ada pada tubuh. Masing-masing orang punya presentasi bakteri baik dan bakteri buruk yang ada dalam tubuh, dan dengan minum probiotik secara rutin jumlah bakteri baik akan semakin bertambah. Bakteri yang baik kemudian akan melawan bakteri jahat sehingga tubuh lebih mudah mencerna makanan, dan bakteri baik juga berfungsi untuk menurunkan peradangan pada tubuh dan kulit yang disebabkan oleh bakteri jahat. Maka dari itu, peradangan pada jerawat akan menurun, dan bahkan bakteri jahat akan lebih susah untuk mengkontaminasi kulit sehingga jerawat dapat dicegah. Hebat kan?
Banyak dokter kulit yang mengatakan kalau jerawat itu hanya skin condition, tidak ada hubungannya dengan makanan. I'm telling you IT IS NOT TRUE. Kalau makanan tidak berpengaruh, untuk apa dokter kulit memberi pil antibiotik untuk infeksi kulit ataupun jerawat yang parah? Aku adalah salah satu living proof nya. Ada banyak juga orang di Youtube yang sharing kalau makanan berpengaruh pada jerawatnya. And FYI, probiotik seperti susu kefir memiliki efek yang sama dengan antibiotik. Hanyak saja antibiotik itu seperti bom yang membunuh semua bakteri, baik bakteri yang jahat maupun yang baik, sedangkan probiotik hanya akan membunuh bakteri yang jahat dengan cara menambah jumlah bakteri baik dalam tubuh, sehingga bakteri yang baik akan terus siap siaga untuk melindungi tubuh dan kulit kita.
Durasi waktu untuk mendapatkan hasil dari susu kefir beragam. Aku secara pribadi mulai merasakan manfaatnya setelah 1 minggu. Tapi ada juga yang baru merasakan perbedaannya setelah 2 atau 3 bulan. Semua bergantung pada tubuh masing-masing dan makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Aku selama ini sudah makan sehat, seperti minum jus buah setiap pagi dan tidak makan makanan yang tinggi minyak seperti gorengan, tapi tetap saja berjerawat. Dan begitu mencoba susu kefir, aku merasa "I finally found my missing piece".
Nasehatku untuk orang yang bergelut dengan masalah jerawat yang tidak kunjung selesai, kalian harus coba minum probiotik untuk menurunkan peradangan dan menyelesaikan jerawat dari akarnya. Probiotik bisa didapat dari susu kefir, air kefir, ataupun probiotik berupa supplement.
Selain itu, kesehatan kulit juga tercermin dari asumsi makanan sehari-hari. Kalau sering mengkonsumsi makanan yang tidak sehat, tubuh pasti tidak sehat dan itu tercermin pada kulit juga. Kalau berpikir "temanku ada yang makannya tidak sehat tapi kulitnya mulus tanpa jerawat", saya hanya bisa bilang kalau masing-masing orang berbeda. Ada yang makan banyak tapi tetap kurus, dan ada yang makan banyak langsung cepat naik beratnya, ini sama dengan kondisi kulit. Kalau selama ini mengkonsumsi makanan yang tidak sehat tapi berjerawat, dan sudah mencoba segala macam skincare untuk melawan jerawat tapi tetap tidak berhasil, coba berfikir ulang apa selama ini makananku yang menyebabkan ini semua? For me, kesehatan badan dan kulit adalah investasi yang tidak ternilai, jadi meskipun harus berkorban lebih dari orang lain, in the end it is totally worth it :)
Coba hindari makanan yang berminyak karena itu akan menaikkan produksi minyak pada kelenjar minyak kulit. Dan juga untuk jerawat yang sifatnya hormonal, coba hindari makanan manis karena kadar gula darah yang naik secara tiba-tiba dapat mengacaukan hormon kita. 2 jenis makanan ini sangat berpengaruh terhadap kulitku, jadi selama ini aku sudah membatasi. Selain itu, beberapa orang merasa mengkonsumsi dairy menyebabkan jerawat hormonal, jadi sebaiknya hindari susu sapi dan keju. Susu kefir menurutku aman karena hormon pada susu sebagian besar sudah dicerna oleh bakteri baik. Tapi kalau masih takut, air kefir juga sama bagusnya.
Dan mengenai masker kefir yang sedang booming di Indonesia, bagiku masker kefir ini bagus, seperti yogurt tapi lebih asam dan lebih banyak bakteri baiknya, jadi lebih efektif untuk mengikis kulit luar dan melawan bakteri jahat. Tapi karena sifatnya yang kuat dalam meng-eksfoliasi, penggunaan secara terus menerus pada kulit yang sensitif dapat membuat kulit iritasi. Dan menurutku, masker kefir di Indonesia sangat overrated alias terlalu diagung-agungkan melebihi seharusnya. Karena jujur aja menurutku yogurt yang ditambah beberapa tetes lemon atau tomat juga bisa menghasilkan hasil yang sama dengan masker kefir, malah menurutku yogurt sendirian lebih aman dipakai jangka panjang untuk kulit yang sensitif. Harga masker kefir yang mencapai ratusan ribu juga terlalu mahal padahal kefir sangat mudah dibuat, bahkan di luar negeri kefir tergolong minuman homemade yang dikonsumsi sehari-hari. Walaupun biasanya online shop mengatakan yang membuat mahal adalah kualitas susunya yang dari kambing etawa, menurutku secara pribadi masker kefir dari susu sapi pasteurized yang dijual di supermarket juga sama bagus hasilnya, aku tidak melihat perbedaannya pada kulitku, karena asam yang meng-eksfoliasi dan bakteri baik yang terkandung di dalamnya masih sama. Hanya ada selisih nutrisi sedikit, karena susu mentah dari kambing etawa pasti lebih bernutrisi dibandingkan dengan susu pasteurized dari sapi.
Dibandingkan dengan maskernya, aku lebih amazed dengan khasiat susu kefir saat dikonsumsi karena dapat mengatasi masalah tubuh dan kulit secara bersamaan, jadi sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sehat di dalam dan cantik di luar :)
Cara membuat kefir bisa lihat di video ini ya! Ini video pertama YouTube channelku (WATCH IN HD). Kalau tertarik kalian bisa subscribe. Thanks :))))))))
Sekian sharing kali ini. Semoga pengetahuan dan pengalamanku dapat membantu semua orang yang membaca.
Cheers!
Felita.